Bisnis.com, JAKARTA -- Ekonom Center of Reform on Economics, Hendri Saparini, mengatakan Indonesia sangat membutuhkan Bank khusus infrastruktur, pertanian ataupun UMKM.
Bank yang sebelumnya ditutup karena Letter Of Inten (LoI)dengan International Monetary Fund (IMF) ini akan mengisi celah yang tidak dapat dikerjakan oleh bank yang sudah ada.
"Walau sekarang ada subsidi, tapi itu ada batasnya," jelas Hendri Saparini, di Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Ia melanjutkan pembangunan bank khusus infrastruktur ini tidak serta merta harus membangun bank baru. Namun bisa juga dengan mengubah bank yang sudah ada.
Bank infrastruktur ini akan membantu membiayai banyak proyek publik yang tidak dapat dibangun oleh pemerintah.
"Di Thailand dan Korea Selatan bank jenis ini berhasil," jelasnya tentang visi calon presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla ataupun Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Ia menambahkan, selama ini bank yang sudah ada hanya masuk ke sektor-sektor yang memiliki risiko rendah seperti pertanian skala besar ataupun infrastruktur yang beresiko kecil.
Indonesia Butuh Bank Khusus
Ekonom Center of Reform on Economics, Hendri Saparini, mengatakan Indonesia sangat membutuhkan Bank khusus infrastruktur, pertanian ataupun UMKM.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
