Bisnis.com, JAKARTA—PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk menargetkan angka non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah pada tahun ini tetap di angka 1,3%, sama seperti tahun lalu.
Direktur Utama Adira Finance Willy Suwandi Dharma optimis angka NPL tidak beranjak naik dari tahun lalu. Akan tetapi pihaknya juga belum berani menargetkan NPL akan menurun.
“Tahun lalu itu turun 0,1% dari 2012, tahun ini kita membuat target yang sama saja dulu,” katanya, Kamis (5/6/2014).
Willy menjelaskan, penurunan harga komoditas akan memengaruhi angka kredit macet. Terlebih jika komoditas tersebut dominan di suatu daerah. Di Kalimantan, misalnya, jika harga sawit turun, angka NPL di wilayah tersebut akan naik.
Untuk menjaga agar angka kredit macet tetap kecil, Willy mengatakan pihaknya lebih memfokuskan pada peningkatan kualitas survei selain efektivitas penagihan.
“Kalau sudah macet, ya susah. Jadi sebelum itu, kami meningkatkan survei di awal,” ujarnya.