Bisnis.com, JAKARTA—Kepolisian Negara Republik Indonesia bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk untuk menerbitkan kartu tanda anggota (KTA) elektronik bagi anggota Polri.
Peresmian kerja sama tersebut digelar bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun Bhayangkara ke-68, Selasa (1/7/2014).
KTA elektronik tersebut dapat berfungsi sebagai kartu automatic teller machine (ATM). Kartu ini juga menyimpan data riwayat hidup anggota Polri bersangkutan serta dapat digunakan untuk pencatatan kehadiran.
Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan fungsi kartu elektronik tersebut akan terus ditambah. Salah satunya adalah untuk keperluan pencatatan jumlah kekayaan yang dapat digunakan untuk keperluan perpajakan.
Dia berharap ke depan kartu tersebut akan menjadi single identity bagi anggota Polri.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan melalui kerja sama ini pihaknya akan mendapatkan dana pihak ketiga (DPK) cukup besar dan akan berdampak pada kenaikan fee based income.
“Kami punya jaringan luas untuk pelayanan,” ujarnya seusai penandatanganan kerja sama.
Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria mengatakan KTA elektronik tersebut juga berfungsi sebagai uang elektronik BRI atau BRIZZI. Menurutnya penerapan KTA ini memberikan nilai tambah bagi BRI karena jumlah anggota Polri yang cukup banyak.
“Saat ini dari seluruh anggota Polri di seluruh Indonesia yang berjumlah 407.738 orang, BRI telah mengelola rekening gaji dan tunjangan lebih dari 200.000 personel,” paparnya.
