Bisnis.com, JAKARTA—PT Taspen mencatatkan pertumbuhan laba yang terbilang fantastis, yakni 757,97% pada semester I tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.
Dalam paparan kinerja peruasahaan, disebutkan bahwa hingga Juni 2014, Taspen mendulang laba bersih senilai Rp1,74 triliun, sedangkan semester I tahun lalu, laba yang dikumpulkan hanya Rp203,6 miliar.
Tri Lestari, Direktur Keuangan Taspen mengatakan pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh beberapa hal, salah satunya adalah kenaikan hasil investasi karena adanya peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan bunga deposito.
“Kenaikan investasi tersebut juga berdampak pada pertumbuhan aset kami,” ujarnya, Kamis (14/8/2014). Pada semester I, Taspen meraup hasil Rp5,2 triliun dari investasinya, tumbuh 23,31% year on year.
Sebagai gambaran, Taspen memiliki total dana investasi senilai Rp114,16 tirliun hingga semester I.
Dana tersebut dialokasikan pada beberapa instrumen, yakni 71,68% pada sukuk dan obligasi, 23,56% pada deposito, dan 4,77% pada saham serta KIK EBA.
Hal lain menurut Tri yang menopang pertumbuhan aset dan laba adalah pertumbuhan premi karena adanya kenaikan gaji pokok pegawai negeri sipil sebesar 6%.
“Dengan adanya kenaikan gaji PNS kan otomatis premi atau iuran mereka juga semakin besar,” katanya.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menyatakan, hingga akhir tahun pihaknya menargetkan perolehan laba senilai Rp3,9 triliun.
“Perolehan laba tersebut nantinya akan kami investasikan pada instrumen yang memberi yield besar,” ujarnya.