Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Terima 19.610 Laporan Pengaduan

Otoritas Jasa Keuangan mencatat 19.610 laporan yang telah masuk melalui layanan pengaduan yang disediakan oleh lembaga pengawas industri keuangan tersebut hingga 12 Agustus 2014.
/Bisnis
/Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Otoritas Jasa Keuangan mencatat 19.610 laporan yang telah masuk melalui layanan pengaduan yang disediakan oleh lembaga pengawas industri keuangan tersebut hingga 12 Agustus 2014.

Direktur Literasi dan Edukasi OJK Agus Sugiarto mengatakan permintaan informasi mendominasi laporan yang masuk yakni mencapai 15.192 laporan disusul oleh pengaduan sebanyak 2.391 laporan dan penyampaian informasi sebanyak 2.027 laporan.

Pertanyaan mengenai non lembaga jasa keuangan mendominasi permintaan informasi yang masuk yakni sebanyak 63,66%. 

Kemudian berturut-turut disusul oleh pertanyaan di sektor perasuransian, perbankan dan pasar modal yang masing masing 13,94%, 9,12% dan 8,8%.

"Adanya saluran yang disediakan seperti ini akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar," ujarnya usai acara Edukasi Wartawan Balikpapan, Rabu (14/8).

Untuk penyampaian informasi, laporan yang diterima oleh layanan pengaduan didominasi oleh perbankan yang mencapai 38,23%.

Informasi mengenai non lembaga jasa keuangan menyusul menjadi terbanyak kedua yakni sebanyak 683 laporan atau 33,7%.

Penyampaian mengenai perasuransian mengikuti di tempat terbanyak ketiga yakni sebanyak 379 laporan atau 18,7%.

Perbankan juga mendominasi pengaduan yang masuk ke layanan yang disediakan oleh OJK tersebut yakni sebanyak 1.207 laporan atau 50,48%.

Pengaduan mengenai perasuransian mengikuti di tempat kedua yang mencapai 28,02%. "Asuransi ini kebanyakan mengenai klaim," tuturnya.

Apabila dilihat hanya dari wilayah Kaltim, permintaan informasi juga tetap mendominasi yakni sebanyak 100 pertanyaan, kemudian penyampaian informasi sebanyak 22 laporan dan pengaduan sebanyak 14 laporan.

Permintaan informasi mengenai asuransi dan non Lembaga Jasa Keuangan mendominasi laporan yang masuk di bagian pertanyaan dan  untuk pengaduan lebih didominasi terkait asuransi dan perbankan.

OJK, lanjut Agus, juga akan terus melanjutkan sosialisasi fungsi OJK sehingga masyarakat kian dimudahkan dalam mencari informasi maupun melaporkan berbagai hal terkait layanan jasa keuangan.

Sebagian besar masyarakat belum memiliki informasi yang memadai mengenai layanan dan produk lembaga keuangan.

"Kami tentu akan terus melakukan kampanye nasional mengenai hal ini.

Tentu juga akan diiringi dengan penguatan infrastruktur dan mendorong jasa keuangan yang sifatnya terjangkau, misalnya untuk perbankan melalui berbagai produk TabunganKu dan asuransi mikro," katanya.

Selain itu, sosialisasi juga akan dilakukan melalui Si Mobil Edukasi (Simolek) yang kini berjumlah 20 unit. Masuknya informasi mengenai OJK, layanan perbankan, pergadaian, pasar modal hingga dana pensiun dalam kurikulum 2013 untuk siswa sekolah menengah atas diharapkan juga bisa mendorong penambahan wawasan akan lembaga jasa keuangan sedari dini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper