Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Perdana Term Deposit Valas Syariah Oversubscribed

Lelang perdana term deposit valuta asing (TD valas) syariah disambut positif oleh pelaku pasar, terbukti dari jumlah penawaran yang masuk hingga US$89 juta, oversubscribed atau melebihi dari target yang ditetapkan US$70 juta.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Lelang perdana term deposit valuta asing (TD valas) syariah disambut positif oleh pelaku pasar, terbukti dari jumlah penawaran yang masuk hingga US$89 juta, oversubscribed atau melebihi dari target yang ditetapkan US$70 juta.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengungkapkan penerbitan TD valas syariah ditujukan untuk mendukung perkembangan perbankan syariah dan pendalaman pasar keuangan syariah.

Ini akan melengkapi pengelolaan likuiditas valas di tengah belum berkembangnya instrumen valas syariah pada pasar uang syariah, ungkapnya, Rabu (20/8/2014).

BI memutuskan untuk memenangkan seluruh penawaran yang terdiri dari tenor 1 minggu sebesar US$34 juta, tenor 2 minggu sebesar US$42 juta, dan tenor 1 bulan senilai US$13 juta.

Tirta mengungkapkan tingkat imbalan TD valas syariah mengacu kepada rata-rata tertimbang tingkat bunga hasil lelang TD valas bank konvensional, untuk tenor seminggu, dua minggu, dan sebulan masing-masing mencapai 0,13%, 0,14% dan 0,16%.

Menurutnya, term deposit valas syariah termasuk instrumen operasi moneter syariah BI pertama dalam denominasi valas.

Sebab, dengan bertambahnya pilihan instrumen pengelolaan likuiditas valas diharapkan dapat meningkatkan peran perbankan syariah dalam membiayai pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, pengaturan mengenai TD valas syariah ini dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/12/PBI/2014 tentang Operasi Moneter Syariah dan Surat Edaran Ekstern Nomor 16/13/DPM tentang Tata Cara Penempatan Berjangka (Term Deposit) Syariah dalam Valuta Asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper