Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Kota Manado berencana menambah modalnya di PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) sebesar Rp8,7 miliar pada tahun ini.
Wakil Wali Kota Manado Harley A.B. Mangindaan mengatakan kepemilikan saham Pemkot Manado di Bank Sulut baru Rp11,6 miliar atau setara dengan 116.718 lembar saham per Juni 2014.
Itu juga ekuivalen dengan 2,29% kepemilikan di bank kebanggaan masyarakat Bumi Nyiur Melambai itu.
“Dengan menambah modal sebesar Rp8,7 miliar itu, berarti nantinya total saham Pemkot Manado akan menjadi 203.128 lembar saham atau Rp20,3 miliar,” katanya, Minggu (24/8/2014).
Menurutnya, dana yang akan digunakan untuk penambahan modal disetor tersebut berasal dari saham bonus dan dividen Pemkot Manado dari kinerja Bank Sulut sepanjang tahun lalu.
“Saham bonus dan dividen itu nantinya akan disetor sebagai penyertaan modal di Bank Sulut,” katanya.
Dia menjelaskan penambahan kepemilikan saham tersebut bertujuan untuk memperkuat modal bank pemerintah daerah tersebut menjadi Rp1 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2014, modal disetor pemegang saham baru Rp408,07 miliar dari modal dasar Rp1 triliun. Dengan demikian, modal yang belum disetor pemegang saham mencapai Rp591,92 miliar.
“Bila modalnya di atas Rp1 triliun, maka banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh Bank Sulut,” katanya.
Sebagai informasi, saham Bank Sulut dimiliki mayoritas oleh Pemprov Sulut dan Gorontalo sebesar 36,97%, Pemkab/Pemkot di Sulut 15,20%, Pemkab/Pemkot di Gorontalo 17,30%, Koperasi Karyawan 5,54%, dan PT Mega Corpora 24,99%.