Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah China diyakini bakal mengurangi kepemilikan saham mereka di sejumlah bank nasional di negara tersebut.
"China sedang mendorong public-private partnership,” ujar Li Jiange, Vice Chairman Central Huijin Investment Ltd. saat ditanya terkait rencana perubahan kepemilikan saham di bank, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (3/9/2014).
Huijin Investment Ltd kini menguasai sebagian saham di perusahaan keuangan atas nama pemerintah China.
"Trennya adalah mengurangi kepemilikan saham di bank milik negara untuk mendorong lebih banyak social capital," kata Li yang juga menjabat Shenyin & Wanguo Securities Co.
Namun Li enggan membeberkan kapan rencana tersebut akan direalisasikan lantaran dapat mengganggu pasar modal.