Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LITERASI FINANSIAL: Keuangan Syariah Perlu Diajarkan sejak SD

Pengetahuan mengenai keuangan syariah diminta diajarkan ke sekolah sejak tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
 Buku setebal 167 halaman dengan kertas glossy tersebut memuat banyak hal yang dijelaskan secara garis besar. /Bisnis.com
Buku setebal 167 halaman dengan kertas glossy tersebut memuat banyak hal yang dijelaskan secara garis besar. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pengetahuan mengenai keuangan syariah diminta diajarkan ke sekolah sejak tingkat dasar hingga perguruan tinggi, sebagai bagian dari gerakan literasi keuangan guna mewujudkan inklusi keuangan.

Direktur Bisnis PT Bank BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan pengenalan ilmu mengenai keuangan syariah, termasuk perbankan, perlu dilakukan sejak dini agar masyarakat secara umum lebih mengenal perihal keuangan syariah.

“Bila perlu dimasukkan ke dalam kurikulum,” katanya kepada Bisnis.com.

Pengenalan keuangan syariah ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, menurutnya, tak hanya sebatas berbentuk materi dalam buku. Diperlukan pula praktik ke lapangan untuk mengenal produk-produk dan layanan keuangan syariah.

Sejauh ini, upaya memperkenalkan layanan keuangan syariah telah dilakukan oleh bank-bank syariah melalui berbagai kegiatan di tempat-tempat publik, termasuk di sekolah dan kampus. Namun demikian, upaya tersebut masih berjalan secara sporadis.

Imam mengapresiasi langkah OJK yang telah berhasil memasukkan materi mengenai lembaga jasa keuangan ke dalam kurikulum 2013.

Secara resmi, OJK menerbitkan buku ajar berjudul Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan yang akan mulai diajarkan pada tahun ajaran 2014/2015 kepada siswa kelas X SMA yang mengambil program lintas minat mata pelajaran ekonomi.

Buku setebal 167 halaman dengan kertas glossy tersebut memuat banyak hal yang dijelaskan secara garis besar.

Dimulai dengan latar pemaparan mengenai latar belakang pendirian OJK, hingga membahas satu persatu industri jasa keuangan yakni perbankan, asuransi, pegadaian, pembiayaan, pasar modal, dan dana pensiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper