Bisnis.com, JAKARTA—Suku bunga deposito di industri perbankan mencatatkan lonjakan mencapai 284 basis poin, mengapa?
Dari data Statistik Perbankan Indonesia yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2014, rata-rata suku bunga deposito kelompok bank umum melonjak dari 6,01% pada Juli 2013 menjadi 8,8% di periode yang sama tahun ini.
Sementara, suku bunga giro dan tabungan malah mencatatkan kelesuan pertumbuhan. Suku bunga giro tercatat hanya tumbuh 8 basis poin (bps), sedangkan tabungan malah turun 11 bps.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk Ryan Kiryanto mengatakan kenaikan suku bunga deposito tersebut disebabkan karakter industri perbankan di Indonesia yang bergantung pada pola nasabahnya.
“Artinya sektor bank kita di-drive oleh ekspektasi atau harapan dari konsumen, termasuk ekspektasi dalam hal imbal hasil,” jelas Ryan di Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Ryan mengakui masih jumlah nasabah yang melek produk industri keuangan memang masih rendah. “Namun, volume dananya besar. Jadi mereka ini yang menjadi driver arah suku bunga time deposit di Indonesia,” papar Ryan.
Dia menambahkan umumnya nasabah high end ini memiliki akun di lebih dari 1 bank. Sehingga, mereka dengan mudahnya menginstruksikan dana-dananya di bank yang dipandang berani memberikan tingkat suku bunga yang lebih menarik. Akibatnya, dikatakan Ryan, terjadi perang suku bunga di industri perbankan.