Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBANKAN SYARIAH: BPRS Patriot Bekasi Catat Pertumbuhan DPK 27%

Hingga triwulan III/2014, PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Patriot Bekasi, salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Bekasi, berhasil mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 27%.
Hingga semester I/2014, aset perseroan tumbuh 21,06% menjadi Rp32,6 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2013 senilai Rp26,9 miliar. /Bisnis.com
Hingga semester I/2014, aset perseroan tumbuh 21,06% menjadi Rp32,6 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2013 senilai Rp26,9 miliar. /Bisnis.com

Bisnis.com, BEKASI - Hingga triwulan III/2014, PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Patriot Bekasi, salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Bekasi, berhasil mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 27%.

Direktur PT BPRS Patriot Mohammad Asmawi menuturkan perolehan tersebut masih di bawah target 2014 yang dipatok 30%.

Dia menjelaskan kinerja DPK terutama didukung oleh peningkatan deposito yang mencapai 75%, atau sekitar Rp11 miliar dari perolehan 2013 senilai Rp15 miliar.

Peningkatan signifikan tersebut, ungkapnya, didorong oleh kepercayaan masyarakat pada kinerja perusahaan. Menurutnya, dana bagi hasil dengan ekuivalen rate 10%-13,75% yang ditawarkan BPRS menjadi daya tarik tersendiri bagi para deposan.

"Ada kenaikan signifikan di deposito, sekitar 75% dari Rp15 miliar karena deposan melihat kinerja perusahaan," ungkapnya kepada Bisnis.com, Selasa (7/10/2014).

Asmawi menuturkan lonjakan deposito menjadi hal yang umum terjadi di kalangan BPR. Meski begitu, dia mengatakan dana tabungan cukup sulit ditingkatkan.

Sistem perbankan yang masih sederhana dengan dukungan tekhnologi dan jaringan yang masih minim menjdi salah satu tantangan bagi peningkatan dana tabungan.

Menurutnya, hingga triwulan ketiga tahun ini peningkatan dana tabungan hanya mencapai kisaran 5%-7%. "Biasanya peningkatannya berbanding lurus dengan kredit, pembiayaan," sebutnya.

Pada semester I/2014, PT BPRS Patriot berhasil meningkatkan DPK sebesar 10,14% atau senilai Rp10,6 miliar dibandingkan pencapaian semester awal 2013, yakni Rp9,6 miliar.

Asmawi menuturkan pihaknya berhasil mencetak laba senilai Rp1,279 miliar hingga triwulan III/2014. Pencapaian tersebut lebih tinggi dibandingkan target kuartal III senilai Rp1,214 miliar.

Sedangkan untuk sepanjang 2014, BPRS menargetkan perolehan laba senilai Rp1,7 miliar. "Itu juga mendongkrak perolehan aset kami," jelasnya.

Pada 2014, BPRS menargetkan pertumbuhan aset 45% pada 2014. Target tersebut didukung dengan pembiayaan sepanjang 2014 yang dipatok meningkat 75%.

Pembiayaan BPRS Patriot pada semester I/2014 mencapai Rp29,7 miliar atau meningkat hingga 62% dibandingkan pembiayaan paruh pertama 2013, yakni Rp18,3 miliar.

Hingga semester I/2014, aset perseroan tumbuh 21,06% menjadi Rp32,6 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2013, yakni Rp26,9 miliar. Sementara itu aset telah meningkat 25% dibandingkan pencapaian 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper