Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanya 43% Masyarakat Siapkan Masa Pensiun

Investor Indoneia menunjukkan optimisme yang tinggi tentang rencana pensiun, namun baru 43% masyarakat yang sudah mempersiapkan masa pensiunnya, kata Chief of Employee Benefits Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (AJMI) Nur Hasan Kurniawan di Bandung, Rabu (5/11/2014).
Kepesertaan program pensiun masyarakat Indonesia baru 22%, itu terendah di Asia yang sudah mencapai 67%. /Bisnis.com
Kepesertaan program pensiun masyarakat Indonesia baru 22%, itu terendah di Asia yang sudah mencapai 67%. /Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Investor Indoneia menunjukkan optimisme yang tinggi tentang rencana pensiun, namun baru 43% masyarakat yang sudah mempersiapkan masa pensiunnya, kata Chief of Employee Benefits Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (AJMI) Nur Hasan Kurniawan di Bandung, Rabu (5/11/2014).

"Lebih dari tiga perempat investor optimistis dapat mempertahankan gaya hidup saat masa pensiun dan memiliki pandangan terhadap pasar investasi, namuan kenyataanya baru 43% masyarakat yang sudah menyiapkan masa pensiunnya," kata Nur Hasan Kurniadan dalam diskusi asuransi pensiun.

Berdasarkan survei investor, sentimen yang dilakukan oleh perusahaan asuransi itu, sebanyak 34% uang yang mereka simpan untuk tabungan pensiun dalam bentuk tabungan dan deposito bank yang memberikan imbalhasil yang relatif kecil.

Menurut dia, optimisme semu itu diperkirakan akan terus mengemuka bila derajat melek keuangan masyareakat tidak segera ditingkatkan dan investor masih enggan menggunakan lebih banyak kendaran investasi yang tersedia di pasar.

"Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap responden menunjukkan, sekitar 97% yakin akan memiliki penghasilan pasca pensiun dari beebagai sumber yang bernilai setara dengan 84% penghasilan mereka saat ini," kata Ketua Eksekutif Harian Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Indonesia itu.

Pria yang akrab disapa Nanang itu menyebutkan optimisti itu tidak memiliki dasar yang kuat. Investor I done ia berharap tabungan akan menyubang palig tidak 26% dari anggaran pensiun mereka.

Penghasilan dari pekerjaan pasca pensiun juga menjadi opsi sumber daya dengan kontribusi sebesar 18%, ada juga responden menunjukkan sumber lain dari warisan 10%.

Padahal, menurut dia, sumber dana itu dipengaruhi banyak faktor seperti tabungan yang sudah direncanakan bisa jadi tidak bisa menaklukan laju inflasi atau bahkan kehilangan nilainya karena tergerus inflasi.

Nilainya bisa tergerus inflasi, sedangkan bekerja di usia tua bukan hal mudah karena kesehatan atau kondisi industri yang berubah, warisan juga tidak pasti.

"Masyarakat sepertinya terlalu mengandalkan sumber-sumber pendanaan yang tidak pasti untuk membiayai hidup mereka di hari tua."

Dia menyatakan ada kekhawatiran ekspektasi mereka tidak sesuai dengan yang diharapkan. Terlebih lagi hanya sedikit investor yang mengikuti program pensiun yang diwajibkan pemerintah atau berupaya memperkecil kesenjangan itu dengan membeli peogram pensiun dari perusahaan swasta.

Nanang menambahkan fakta hanya 22% investor yang mengikuti program pensiun yang diwajibkan pemerintah.

"Kepesertaan program pensiun masyarakat Indonesia baru 22%, itu terendah di Asia yang sudah mencapai 67%. Sayangnya masyarakat Indoneia tidak tertarik membeli program pensiun tambahan ebagai alternatif," kata Nur Hasan Kurniawan menambahkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper