Bisnis.com, JAKARTA—Aset PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk mencatatkan pertumbuhan tipis yakni sebesar 3,2% dari Rp71,64 triliun pada kuartal III/2013 menjadi Rp73,9 triliun di periode yang sama tahun ini.
Pertumbuhan tipis tersebut ditopang melambatnya pertumbuhan kredit bank yang 38,26% sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini. Dari laporan keuangan yang dipublikasikan, Bank Jabar Banten mencatatkan kredit pada kuartal III/2014 tumbuh 11,67% y-o-y, melambat dibanding peningkatan pinjaman pada kuartal III/2013 sebesar 37,98% y-o-y.
Adapun, emiten berkode saham BJBR ini juga mencatatkan penurunan pada perolehan laba. Laba bersih BJBR turun 33,2% dari Rp1,07 triliun pada September 2013 menjadi Rp714,07 miliar di bulan yang sama tahun ini. Penurunan tersebut disebabkan pelonjakan beban bunga sebesar 34,5% menjadi Rp2,9 triliun.
Namun, dari segi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BJBR tumbuh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Tercatat, pertumbuhan DPK pada kuartal III/2014 melaju sebesar 13,1%, lebih tinggi dibanding peningkatan pada kuartal III/2013 sebesar 7,5%.
Laju pertumbuhan DPK tersebut ditopang kenaikan giro BJBR sebesar 31,42% menjadi Rp23,88 triliun pada September 2014 dari Rp18,1 triliun di bulan yang sama tahun lalu.