Bisnis.com, Jakarta — Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menyebut pengunduran diri Yuddy Renaldi dari jabatan Direktur Utama akan diputuskan dalam RUPS yang diselenggarakan 16 April 2025 mendatang.
Ayi Subarna, Sekretaris Perusahaan Bank BJB menuturkan surat pengunduran diri direktur utama telah diterima perseroan pada 4 Maret 2025.
Dalam suratnya, menurut Ayi, Direktur Utama mengundurkan diri karena alasan pribadi. Dia juga memastikan meski terjadi perubahan di pucuk pimpinan, kegiatan operasional, layanan, serta kinerja perusahaan tetap berjalan normal.
“Seluruh jajaran manajemen dan karyawan tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah serta menjaga kinerja perusahaan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” tulis Ayi, dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia dikutip Rabu (5/3/2025).
Sementara itu dalam pengumuman terpisah, manajemen Bank BJB meminta kepada pemegang saham mengusulkan agenda yang akan dibahas dalam RUPS April mendatang di Bandung.
Pemegang saham yang berhak mengusulkan agenda adalah pemegang saham yang mewakili 5% suara atau lebih dan diajukan paling lambat 11 Maret 2025.
Baca Juga
Agenda rapat yang masuk, akan diumumkan pada 18 Maret. Sedangkan yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang pemegang saham yang tercatat namanya di sub rekening efek KSEI per 17 Maret.
Terpisah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang juga pemegang saham pengendali Bank BJB membenarkan pengunduran diri Yuddy. Ia memastikan sudah menerima tembusan surat pengunduran diri tersebut. "Atos [sudah]," katanya pada Bisnis.