Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Rasio FDR Bank Syariah Lebih Tinggi Dibanding Bank Konvensional?

Rasio likuiditas industri perbankan syariah cenderung lebih ketat jika dibandingkan dengan rasio likuiditas bank konvensional.

Bisnis.com, JAKARTA – Rasio likuiditas industri perbankan syariah cenderung lebih ketat jika dibandingkan dengan rasio likuiditas bank konvensional.

Data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) menunjukkan rasio pembiayaan terhadap pendanaan bank umum syariah pada September 2014 tercatat 93,05%, jauh menurun dibandingkan dengan posisi pada periode sama tahun lalu sebesar 121,05%.

Sedangkan, pada September 2014, rasio pembiayaan terhadap pendanaan bank umum konvensional tercatat hanya 88,93%, tak banyak berubah dibandingkan dengan posisi pada periode sama tahun lalu sebesar 88,91%.

Direktur Unit Usaha Syariah PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata) Achmad Kusna Permana mengatakan rasio likuiditas bank syariah memang idealnya berada pada rentang 95%-100%. Pasalnya, rasio likuiditas bank syariah akan menentukan tingkat bagi hasil yang diterima oleh nasabah.

Semakin banyak dana simpanan nasabah yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan, maka tingkat bagi hasil yang diterima oleh nasabah simpanan akan semakin tinggi.

“Angka optimal di posisi 95%-100% agar bagi hasil optimal,” ujarnya.

Atas dasar itulah, regulator juga tidak memberikan batasan maksimal rasio likuiditas bagi bank syariah. Padahal, regulator membatasi rasio likuiditas bank umum pada posisi 92%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper