Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2015, Sarana Multigriya (SMF) Bidik Penyaluran Pembiayaan Rp5,5 Triliun

Meski tingkat suku bunga masih tinggi, perusahaan pembiayaan pelat merah PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) membidik penyaluran pembiayaan Rp5,5 triliun sepanjang periode 2015.
Sarana Multigriya (SMF)./Bisnis.com
Sarana Multigriya (SMF)./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Meski tingkat suku bunga masih tinggi, perusahaan pembiayaan pelat merah PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) membidik penyaluran pembiayaan Rp5,5 triliun sepanjang periode 2015.

Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto mengatakan, target penyaluran pembiayaan pada tahun depan mengalami peningkatan 22,22% dari tahun ini yang mencapai Rp4,5 triliun.

Dari total Rp5,5 triliun itu, SMF akan menyalurkan dana melalui mekanisme sekuritisasi aset senilai Rp2 triliun dan pinjaman sebesar Rp3,5 triliun. Akhir 2015, ditargetkan total penyaluran dana SMF mencapai Rp22 triliun dari posisi akhir tahun ini sebesar Rp16,5 triliun.

"Kondisi pasar industri pembiayaan masih sama dengan sekarang. Harapannya membaik, tapi tingkat bunga masih tetap tinggi sehingga target tahun depan cukup menantang," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (22/12/2014).

Tingkat suku bunga bank Indonesia atau BI Rate diperkirakan akan kembali naik pada tahun depan terutama akibat adanya goncangan ekonomi. Dia memerkirakan, BI Rate akan berada pada level 7,5%-8% pada 2015.

Pada kondisi suku bunga yang tinggi, SMF justru memerkirakan jumlah penyaluran dana pinjaman akan meningkat. Pasalnya, perusahaan bank dan non bank diperkirakan akan mencari dana alternatif khususnya bagi bank selain dari dana pihak ketiga (DPK).

Dia mengatakan, sekuritisasi yang ditargetkan akan terealisasi pada tahun depan bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Ditargetkan skema sekuritisasi aset akan bertambah minimal 1 bank dari 5 bank nasional yang telah dipetakan kesiapannya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah menggodok skema sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan syariah dinilai menjadi sebuah peluang baru bagi SMF. Beleid itu menyusul aturan baru terkait efek beragun aset berbentuk surat partisipasi (EBA-SP) dari OJK.

Dua bank syariah diperkirakan telah siap menerbitkan EBA SP Syariah pada tahun depan. Keduanya adalah BTN Syariah dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Pada sisi pembiayaan, SMF telah menyalurkan dana kepada 14 lembaga keuangan bank dan non bank. Ditargetkan akan ada penambahan pada tahun depan dengan membidik bank pembangunan daerah (BPD).

"Sudah ada 4 BPD, 3 yang sudah menandatangani memorandum of understanding dengan kami," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper