Bisnis.com, JAKARTA--- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan United States Agency for International Development (Usaid) meluncurkan buku Pedoman Energi Bersih (Clean Energy Handbook).
Buku yang mulai dapat diunduh di situs OJK pada Rabu (31/12/2014) itu diluncurkan dalam rangka membantu lembaga jasa keuangan dalam menilai proyek-proyek energi bersih dan energi terbarukan seperti minihidro, biogas, biomassa, fotovoltaik dan tenaga angin.
“OJK sangat mendukung USAID untuk penerbitan buku Pedoman Energi Bersih, karena dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia LJK dalam menganalisa kelayakan proyek pada sektor-sektor strategis yang ramah lingkungan hidup,” tulis Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D.Hadad dalam kata pengantar buku tersebut.
Sebagai gambaran, keuangan berkelanjutan (sustainable finance) dapat didefinisikan sebagai dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan 3P yaitu ekonomi (profit), sosial (people) dan lingkungan (planet).
Menurut Muliaman, keuangan berkelanjutan diharapkan dapat secara strategis meningkatkan investasi pada bidang energi terbarukan, energi efisiensi dan proyek-proyek pencegahan pencemaran lingkungan.
Beberapa pemerintah di Jerman, Amerika, Cina dan India telah memberikan insentif dan dukungan yang besar untuk investasi pada beberapa sektor strategis seperti industri manufaktur yang rendah karbon, energi terbarukan, dan energi efisiensi.
“Dukungan yang besar tersebut terutama karena mampu meningkatkan ekspor produk dan jasa yang ramah lingkungan dan efisien,” tulis Muliaman.