Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Bank Permata Tbk berencana menahan kenaikan bunga kredit seiring tingkat biaya dana yang masih terjaga hingga akhir 2014.
Achmad Baiquni, Direktur Keuangan BRI, mengatakan biaya dana perseroan tidak tertekan kendati Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan ke level 7,75% pada November 2014.
"Gak ada rencana [menaikkan bunga]," ujarnya saat ditemui Bisnis selepas acara ramah tamah dengan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (5/1/2015).
Berdasarkan publikasi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK), per 31 Desember 2014, BRI hanya menaikkan bunga kredit di segmen korporasi dan konsumsi non-KPR sebesar 50 basis poin, sepanjang tahun. Sementara itu, bunga kredit ritel, mikro, dan KPR tidak mengalami perubahan sejak Desember 2013.
Senada, Roy A. Arfandi, Direktur Utama Bank Permata tidak akan segera menaikkan bunga kredit.
"Kita masih lihat lagi, kita akan lihat profile-nya dulu," kata Roy.
Dalam publikasi terakhir pada 30 November, kredit korporasi dan ritel tercatat 12% dan 12,5% atau masing-masing naik 100 bps dan 50% dibandingkan posisi akhir Desember 2013.