Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Keuangan 2015, Porsi Aset IKNB Bisa Capai 26%

Bisnis.com, JAKARTAOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan porsi aset industri keuangan non bank (IKNB) terhadap seluruh aset industri keuangan bisa mencapai angka 26% pada tahun ini.
Rupiah/Antara
Rupiah/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan porsi aset industri keuangan non bank (IKNB) terhadap seluruh aset industri keuangan bisa mencapai angka 26% pada tahun ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Firdaus Djaelani meyakini tahun ini porsi aset IKNB akan bertumbuh dari tahun lalu yang berada di angka 25% dari total keseluruhan aset industri keuangan.

“Pasti akan ada kenaikan, tapi tidak bisa langsung drastis. Bagaimana pun aset bank akan paling dominan,” ujarnya kepada Bisnis.

Menurut Firdaus, meskipun secara nominal aset IKNB terus bertumbuh, porsinya pada aset industri keungan secara keseluruhan masih sulit mengalahkan porsi aset bank.

Dia memaparkan industri perbankan akan terus tumbuh seiring dengan tumbuhnya industri sektor lainnya.

“Bank itu kan tempat orang-orang dan perusahaan menyimpan uangnya, kalau industri sektor lain tumbuh, dia akan tumbuh terus, sementara IKNB kan tidak sesignifikan itu efeknya,” ungkap Firdaus.

Berdasarkan data regulator, total aset IKNB sampai dengan November 2014 senilai Rp1.514,6 triliun, atau naik sekitar 12,84% dibandingkan posisi per Desember 2013.

Penguasaan aset terbesar IKNB terdapat pada industri perasuransian Rp772,7 triliun yang diikuti perusahaan pembiayaan Rp435,9 triliun, dana pensiun senilai Rp186,1 triliun, lembaga jasa keuangan khusus Rp114,9 triliun dan industri jasa penunjang sebesar Rp4,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper