Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Kesehatan Sulut Gandeng Komunitas

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional X yang meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara, bekerja sama dengan berbagai komunitas untuk meggencarkan sosialisasi.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional X yang meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara, bekerja sama dengan berbagai komunitas untuk meggencarkan sosialisasi./JIBI
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional X yang meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara, bekerja sama dengan berbagai komunitas untuk meggencarkan sosialisasi./JIBI

Bisnis.com, MANADO - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Divisi Regional X yang meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara, bekerja sama dengan berbagai komunitas untuk meggencarkan sosialisasi.

Kepala Departemen Keuangan dan Perencanaan BPJS Kesehatan Divisi Regional XI Sasongko Nugroho mengakui hingga saat ini kesadaran masyarakat untuk berasuransi masih rendah. Oleh karena itu, strategi sosialisasi mengenai BPJS Kesehatan dinilai lebih efektif jika melibatkan komunitas dan masyarakat umum yang telah bergabung menjadi peserta.

“Untuk menguatkan kesadaran memang masih dari mulut ke mulut, dari cerita-cerita oleh masyarakat yang telah merasakan manfaat BPJS Kesehatan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (12/2/2015).

Tim dari BPJS Kesehatan, lanjutnya, secara aktif berkeliling memberikan sosialisasi di sejumlah komunitas warga, baik di kawasan perkotaan maupun daerah terpencil. Tim yang sama juga membuka kesempatan bagi kelompok warga untuk mengundang guna mendapatkan sosialisasi.

Hingga akhir Desember 2014, jumlah peserta program jaminan kesehatan non-penerima bantuan iuran (non-PBI) BPJS Kesehatan Divisi Regional XI tercatat sebanyak 5.262 juta orang. Perinciannya, sebanyak 4,44 juta orang merupakan kelompok pekerja bukan penerima upah, sedangkan sisanya yakni 818.674 orang merupakan kelompok pekerja penerima upah.

Dari keseluruhan peserta yang telah terdaftar, jumlah iuran yang dihimpun pada 2014 mencapai Rp624,6 miliar. Pada tahun ini, jumlah iuran diproyeksi dapat tumbuh hingga hingga 30% seiring dengan pertumbuhan jumlah peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper