Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk meraup laba bersih sebesar Rp16,5 Triliun atau tumbuh 15,7% sepanjang 2014.
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, menjelaskan pendapatan laba bersih ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 21,1% menjadi Rp32 triliun. Di samping itu, pendapatan operasional lainnya juga tumbuh 13,5% menjadi Rp9 triliun.
"Pencapaian ini didukung oleh kualitas portofolio kredit, frenchise pendanaan yang solid, efisiensi operasional yang terjaga dan kontribusi laba dari perusahaan anak," jelasnya dalam paparan kinerja BCA 2014, Kamis (5/3/2015).
Jahja menjelaskan, sepanjang 2014 kinerja bisnis diwarnai oleh transisi ekonomi dan politik. Penyaluran kredit pada 2014 naik 11% menjadi Rp346,6 triliun, didorong oleh penyaluran kredit modal kerja dan investasi.
Berdasarkan segmen, penyaluran kredit korporasi naik paling tinggi sebesar 16,9% menjadi 120,5 triliun disusul segmen UKM dan komersial yang tumbuh 9,7% menjadi Rp134,2 triliun.
Sementara itu, laju kredit konsumer ditahan sehingga tubuh moderat di level 6,1% menjadi Rp92,3 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh pertumbuhan kredit perumahan sebesar 3,2% menjadi Rp54,7 triliun.