Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyertaan Modal Menggantung, Manajemen Bank DKI Optimistis Target Tercapai

PT Bank Pembangunan Daerah DKI optimistis mencapai target meski alokasi penyertaan modal pemerintah (PMP) oleh Pemerintah Provinsi DKI belum jelas akibat anggaran pendapatan dan belanja daerah masih berproses.
Bank DKI/jakarta.go.id
Bank DKI/jakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Pembangunan Daerah DKI optimistis mencapai target meski alokasi penyertaan modal pemerintah (PMP) oleh Pemerintah Provinsi DKI belum jelas akibat anggaran pendapatan dan belanja daerah masih berproses.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan pihaknya optimistis target tahun ini untuk meraup laba Rp1,3 triliun dan aset Rp45 triliun bisa tercapai meski alokasi PMP dari Pemprov DKI sebagai pemegang saham belum jelas.

"Kami targetkan laba Rp1,3 triliun dan total aset sebesar Rp45 triliun di tahun ini. Mudah-mudahan tahun 2015 target dapat dicapai," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (10/3/2015).

Dia pun berharap agar setelah pembahasan kedua nanti pasca dikeluarkannya hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri segera tuntas. Sementara itu, alokasi PMP pada APBD setelah Perubahan 2014 senilai Rp1 triliun telah dicairkan. Dengan suntikan modal di tahun ini, kata Eko, sangat berpengaruh pada ekspansi usaha perseroan yang tahun ini berencana naik ke bank umum kategori usaha (BUKU) 3.

"Mudah-mudahan ada pembahasan ulang setelah di Kemendagri kemarin," katanya.

PMP tahun ini, menurut Eko, masih diupayakan paling tidak agar pagu saat rapat paripurna pengesahan APBD yaitu Rp500 miliar bisa dikucurkan. Kalaupun pada APBD DKI 2015 Bank DKI ternyata belum mendapat alokasi PMP, pihaknya akan berupaya mengajukan kembali pada APBD Perubahan DKI 2015. Hal ini karena, untuk mengembangkan usaha pihaknya mengajukan suntikan modal senilai Rp1,5 triliun pada 2015.

"PMP Bank DKI tahun anggaran 2015 masih diusahakan dapat Rp500 miliar di APBD 2015. Diupayakan tambah lagi di APBDP 2015 nanti," tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper