Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan likuiditas valuta asing perseroan melimpah sehingga tidak khawatir terhadap tren pelemahan nilai tukar Rupiah.
Royke Tumilaar, Direktur Treasury Bank Mandiri, menyebut jumlah dana valas yang belum disalurkan dalam bentuk kredit mencapai di atas US$3 miliar. "Likuiditas valas kami masih besar. Apalagi kredit valas kami enggak jor-joran," ungkapnya di Jakarta Convention Center, Kamis (12/3/2015).
Menurut Royke, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) perseroan dalam denominasi valas mencapai 70%. Posisi LDR ini akan terus dijaga karena penyaluran kredit valas tahun ini ditargetkan di bawah 10%.
Likuiditas yang berlebih membuat Bank Mandiri belum berencana menerbitkan surat utang dalam denominasi valas. Sejauh ini, bank berlogo pita emas ini akan menerbitkan surat utang dalam bentuk sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp1 triliun.