Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun dari cabang Dili, Timor Leste mencapai US$300 juta - US$400 juta.
Ferry Robbani, SVP Head of International Banking Bank Mandiri, mengatakan operasional di negara yang pernah bergabung dengan Indonesia itu terbilang kuat dalam menghimpun DPK dari segmen ritel.
"Sejauh ini funding ada US$300-US$400 juta," ujarnya di Jakarta Convention Center, Kamis (12/3/2015).
Menurut Ferry, DPK tersebut berasal dari dana tabungan, giro, dan deposito dalam denominasi valas.
Sebagaimana diketahui, Timor Lester masih menggunakan mata uang dollar Amerika Serikat dan belum memiliki mata uang sendiri sejak memisahkan diri dari Indonesia pada 1999.
Ferry mengatakan di Dili Bank Mandiri memiliki dua cabang dan di setiap cabang terdapat 3-4 mesin Automate Teller Machine (ATM).
Menurut Ferry, di Timor Lester persaingan antarbank cukup renggang karena hanya terdapat empat bank dan masing-masing punya pangsa pasar tersendiri.
Di Bumi Lorosae, selain Bank Mandiri, ada juga Bank ANZ asal Australia dan Banco Nacional Ultramarino asal Portugal. Operasional Bank Mandiri sudah berjalan lebih dahulu dibandingkan dua bank tersebut karena Bank Mandiri sudah beroperasi sejak Timor Leste masih menjadi bagian dari Indonesia.
Sementara itu, operasional ANZ dan Ultramarino baru dimulai selepas referendum 1999.