Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank OCBC NISP Tbk membidik rasio kredit bermasalah untuk segmen valas berada di bawah 2,5% pada tahun ini.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan hingga Desember 2014, perseroan mencatatkan non performing loan (NPL) sebesar 0,4%.
“Kami akan jaga di bawah 2,5% [pada tahun ini],” ujar Parwati ketika dihubungi Bisnis.com, Kamis (12/3/2015).
Parwati menjelaskan hingga kini perseroan mencatatkan rasio pinjaman valas terhadap total pinjaman yang disalurkan sekitar 27%.
Menurut Parwati, selama ini perseroan terus berhati-hati untuk memberikan pinjaman dalam mata uang asing.
“Dengan depresiasi rupiah, yang perlu diantisipasi adalah kemampuan pengembalian oleh nasabah. Kuncinya, bank harus memastikan bahwa pengembalian dananya harus match currency-nya, sehingga antara pengembalian dan kewajiban tidak ada risiko,” jelas Parwati.