Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danamon Syariah Targetkan Pembiayaan UMKM Naik 35%

Unit Usaha Syariah Danamon (Danamon Syariah) masih fokus menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah pada tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA--Unit Usaha Syariah Danamon (Danamon Syariah) masih fokus menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah pada tahun ini.

Direktur Danamon Syariah Herry Hykmanto mengatakan komposisi outstanding pembiayaan sepanjang tahun lalu didominasi pembiayaan di sektor tersebut.

Sebesar 70% dari total pembiayaan tahun lalu merupakan pembiayaan UMKM dan sisanya di segmen komersial.

"Tahun ini kami menargetkan pembiayaan UMKM bisa tumbuh di sekitar angka 35%," ucapnya kepada Bisnis.com.

Herry menuturkan Danamon Syariah fokus menyalurkan pembiayaan ke sektor UMKM dikarenakan sektor ini telah menjadi spesialisasi  perusahaan dan produk-produk Danamon Syariah banyak yang didesain untuk sektor usaha wong cilik ini.

"Kami berharap tahun ini pembiayaan ke sektor UMKM dapat mencapai 80% dari total pembiayaan," lanjutnya.

Adapun dari laporan keuangan PT Bank Danamon Tbk, unit usaha syariah ini berhasil meraih kinerja yang baik di tengah menurunnya kinerja industri perbankan syariah tahun lalu.

Danamon Syariah berhasil meraup laba Rp7,21 miliar sepanjang tahun lalu atau melonjak 291,84% dari laba 2013 yang sebesar Rp1,84 miliar.

Penaikan laba Danamon Syariah ini, dijelaskan Herry, didorong oleh restrukturisasi perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan pelayanan kepada nasabah yang telah dilakukan sejak 2013.

"Tahun 2014 baru kelihatan hasilnya," tutur Herry.

Selain itu, peningkatan laba ini juga disumbang oleh pendapatan bagi hasil yang tumbuh sebesar 31,73% dari Rp144,70 miliar pada 2013 menjadi Rp211,960 miliar pada tahun lalu.

Dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan juga tumbuh masing-masing sebesar 54%. Pada 2013 tercatat pembiayaan Danamon Syariah senilai Rp1,46 triliun dan meningkat menjadi Rp2,26 triliun pada 2014. Dari DPK, tumbuh dari Rp1,402 triliun menjadi Rp2,2 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper