Bisnis.com, BANDUNG - PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Region Office Bandung menjadikan daerah Ciwidey, Kabupaten Bandung, sebagai salah satu kawasan percontohan pembiayaan dengan penerapan green financing.
Vice President Chief Executive Officer (CEO) Region BNI Bandung Rudi Harjito mengatakan perseroannya menyasar kawasan Ciwidey yang dikenal sebagai daerah penghasil produk hortikultura.
“Seperti yang di Ciwidey, sudah kami kembangkan untuk green house, serta hortikultura yang mengarah ke organik. Produk-produk seperti ini yang kami terus tumbuh kembangkan,” ujarnya, Rabu (25/3/2015).
Dia menyatakan perseroannya mendorong penerapan green house kepada para petani di Ciwidey karena sistem tersebut terbukti efektif menghasilkan produk holtikultura yang lebih unggul, walaupun untuk itu dibutuhkan investasi.
“Untuk nilai, peningkatan, serta target [pembiayaannya] mesti kami analisis lagi. Tahun ini kami pasti tingkatkan. Ciwidey dijadikan satu inisiator untuk melakukan pembiayaan khususnya untuk sektor holtikultura,” paparnya.
Rudi menyatakan prinsip pembiayaan kepada sektor yang ramah lingkungan dalam konsep green financing yang diterapkan perseroannya telah inline dengan program yang ditetapkan pihak Otoritas Jasa Keuangan.
Di luar sektor holtikultura, pihaknya mengklaim hanya menyalurkan kredit untuk perusahaan-perusahaan yang berkelanjutan atau ramah lingkungan ataupun sudah mengarah ke industri go green.
“Memang ini proses,. BNI masuk ke semua sektor termasuk sektor bidang-bidang peternakan tetapi kami tidak masuki sektor-sektor yang memang memberatkan lingkungan. Hal ini sudah menjadi salah satu orientasi BNI,” ujarnya.
