Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH MELEMAH, Bank Syariah Mandiri Genjot Transaksi Valas

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) memproyeksikan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar akan memicu peningkatan volume dan nominal transaksi valuta asing.
Pada 2014, total transaksi valas BSM meningkat sebesar 30% dibanding 2013 menjadi Rp12 triliun. /bISNIS.COM
Pada 2014, total transaksi valas BSM meningkat sebesar 30% dibanding 2013 menjadi Rp12 triliun. /bISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) memproyeksikan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar akan memicu peningkatan volume dan nominal transaksi valuta asing.

Group Head Of Treasury & International Banking BSMRahmat Syukri mengatakan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS bakal dapat meningkatkan permintaan valas khususnya banknote. Namun peningkatan transaksi valas, katanya, hanya akan berpengaruh pada transaksi jangka pendek.

"Transaksi valas akan meningkat, khususnya banknote," ucapnya, Minggu (29/3/2015).

Meski transaksi valas akan meningkat, Rahmat mengatakan kondisi tersebut belum akan membawa peningkatan yang signifikan untuk transaksi nasional. Adapun Bank Syariah Mandiri menargetkan pertumbuhan transaksi valas mencapai 30%--45% pada tahun ini.

Sumber transaksi itu berasal dari aktivitas Interbank, wholesale maupunbanknotedengan jenis mata uang yang di perdagangkan antara lain dolar Amerika, dolar Singapura, dolar Australia, euro, yen, dolar Hong Kong dan riyal.

Rahmat menilai peralihan dana haji juga berpotensi meningkatkan bisnis yang terkait dengan pelayanan haji dan juga umrah termasuk transaksi valas di BSM sekitar Rp2,5 triliun.

Kusman Yandi, Senior Executive Vice President PT Bank Syariah Mandiri (BSM), mengungkapkan beralihnya dana haji ke bank syariah juga menjadi tantangan sekaligus peluang dalam bisnis treasury terutama transaksi valas.

Dia mengungkapkan harga yang kompetitif didukung dengan pelayanan yang cepat serta update dalam memberikan informasi kurs kepada nasabah korporasi, haji dan perusahaan remittance akan memberikan pertumbuhan yang positif.

"Kami berharap pada 2015, volume transaksi valas dengan nasabah BSM meningkat 40% menjadi sekitar Rp17 triliun. Peningkatan itu bersumber dari bisnis wholesale dan retail," ungkapnya.

Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk, ungkap Kusman, akan semakin menggiatkan pemasaran valas di kantor-kantor cabang BSM, juga untuk segmen nasabah prioritas, konsumer serta komersial. Bisnis remitansi BSM juga telah bermitra dengan perusahaan di Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.

Pada 2014, total transaksi valas BSM meningkat sebesar 30% dibanding 2013 menjadi Rp12 triliun, sedangkan untuk transaksi valas dari remittance company meningkat sebesar 55% menjadi sekitar Rp2,99 triliun di bandingkan 2013. Adapun transaksi valas sepanjang 2014 menghasilkan fee based sekitar Rp19,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper