Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Bukopin Akan Luncurkan Branchless Banking

PT Bank Bukopin Tbk menargetkan akan meluncurkan layanan branchless banking atau laku pandai pada Juni 2015 dengan menawarkan beberapa produk.
PT Bank Bukopin Tbk menargetkan akan meluncurkan layanan branchless banking atau laku pandai pada Juni 2015 dengan menawarkan beberapa produk./Bisnis
PT Bank Bukopin Tbk menargetkan akan meluncurkan layanan branchless banking atau laku pandai pada Juni 2015 dengan menawarkan beberapa produk./Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — PT Bank Bukopin Tbk menargetkan akan meluncurkan layanan branchless banking atau laku pandai pada Juni 2015 dengan menawarkan beberapa produk.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nantinya laku pandai yang bakal digelar perseroan akan memasarkan produk basic saving account, pembiayaan mikro, asuransi mikro, dan melayani beberapa transaksi perbankan.

“Sekarang kami masih desain basic saving account dan targetnya rampung pada April [2015]. Lalu Juni akan kami launching [laku pandai],” ujar Adhi, Rabu (1/4/2015).

Nantinya, untuk produk basic saving account, Adhi menuturkan pihaknya tengah berupaya agar calon nasabah bisa mendapatkan produk ini dalam jangka waktu 1 jam. Sementara itu, produk micro financing emiten berkode saham BBKP ini akan menyasar segmen pensiunan yang memiliki usaha. “Untuk micro insurance, kami sedang memilih mitra yang sudah terdaftar di OJK. Kami akan menawarkan asuransi kesehatan dan kecelakaan,” papar Adhi.

Adhi juga menjelaskan nantinya agen laku pandai BBKP dipastikan bakal berlokasi maksimal 2 jam dari kantor cabang Bukopin.  

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan selain akan menggelar program laku pandai, tahun ini perseroan juga akan mengembangkan layanan elektronik banking dan meluncurkan produk uang elektronik.

“Kami memang bukan bank BUKU [Bank Umum Kegiatan Usaha] 4, tapi kami punya payment point sebanyak 27.000 titik. Kami belum masuk laku pandai karena belum punya produk basic saving account. Segera setelah produk ini keluar, kami gelar laku pandai,” tutur Glen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper