Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Porsi Pembiayaan Sewa Guna Usaha Turun 5,4%

Industri multifinance hanya berhasil menyalurkan pembiayaan alat berat (leasing) senilai Rp110,951 triliun sepanjang 2014, atau turun sekitar 5,4% dibandingkan 2013.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Industri multifinance hanya berhasil menyalurkan pembiayaan alat berat (leasing) senilai Rp110,951 triliun sepanjang 2014, atau turun sekitar 5,4% dibandingkan 2013.

Setelah porsi pembiayaan sewa guna usaha (SGU) sempat meroket 44% menjadi Rp76,592 triliun pada 2011, SGU konsisten mencatatkan perlambatan hingga mengalami penurunan tahun lalu.  

Harga komoditas yang tak kunjung membaik adalah salah satu alasannya, sedangkan porsi pembiayaan SGU di sektor pertambangan cukup signifikan. Sisanya, ditempati oleh konstruksi, perkebunan, dan manufaktur.

Salah satunya adalah PT Buana Finance Tbk yang mencatatkan penurunan 2,6% menjadi Rp469,27 triliun pada periode yang sama. Tidak hanya itu, kinerja pembiayaan emiten alat berat yang berkode BBLD itu juga turun di sektor pembiayaan konsumen menjadi Rp92,056 triliun pada 2014.

Akibatnya, laba bersih Buana Finance menyusut 22,6% pada 2014 dibandingkan dengan laba 2013. Padahal, per Desember 2013, laba yang berhasil diraup lebih besar, yakni Rp135,67 miliar.

Kondisi serupa juga dialami oleh emiten lainnya yaitu PT Batavia Prosperindo Finance Tbk yang membukukan penurunan SGU 2,9% menjadi Rp62 miliar pada 2014.

Melihat masih lesunya industri alat berat, anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk, PT Mandiri Tunas Multifinance (MTF) juga tidak menetapkan target ambisius di sektor leasing. Hingga tahun lalu, porsi leasing hanya sekitar 1%, dan pada 2015, MTF akan menjaga porsi leasing di kisaran 1%-2%.

“Pembiayaan leasing dikhususkan untuk pasar captive kami yakni nasabah Bank Mandiri. kami akan mulai beralih ke konstruksi sekaligus menyukseskan program prioritas pemerintah,” ucap Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo di Jakarta, Kamis (9/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper