Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank BNI Syariah memperkirakan beban biaya dana dari dana haji akan membengkak tahun ini.
Imam Teguh Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah, mengatakan kenaikan beban bunga tersebut akan berpengaruh terhadap perolehan laba bersih perseroan di akhir tahun.
Dia menjelaskan, tahun lalu laba bersih perseroan bisa tumbuh 38% karena beban biaya dana dari penempatan dana haji hanya efektif satu bulan. "Tahun lalu kita dapat gain dari perputaran dana," ujarnya, Rabu (15/4/2015).
Imam menjelaskan, pengalihan dana haji dari induk sebesar Rp2,5 triliun baru terealisasi pada Desember 2014. Alhasil, BNI Syariah hanya mendapat beban biaya dana pada bulan itu. Adapun, seluruh dana haji yang dialihkan ke BNI Syariah ditempatkan di deposito.
Hal itu menurut Imam menyebabkan perseroan tahun ini tidak memangkas target perolehan laba bersih sebesr Rp160 miliar. Tahun lalu, laba bersih BNI Syariah mencapai Rp163,25 miliar, melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp130 miliar.
Tahun ini, BNI syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 25% dari posisi oustanding tahun lalu sebanyak Rp15 triliun. Untuk menunjang ekspansi tersebut, BNI Syariah tengah dalam proses penerbitan sukuk dengan nilai emisi maksimal Rp750 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
