Bisnis.com, TANGERANG—PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menerbitkan obligasi senior berformat 144A/RegS melalui pasar obligasi internasional senilai US$70 juta, ini jatuh tempo pada 2019.
Direktur Utama KIJA Djuandi Darmono mengatakan sebelumnya telah diterbitkan obligasi US$ 190 juta, ini bagian dari Liability Management pada September 2014. Obligasi ini diterbitkan kembali pada harga 101,375.
“Itu memungkinkan kami memperoleh pendanaan baru dengan tingkat imbal hasil di bawah kupon 7,50%,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Selasa (5/5/2015).
Penerbitan obligasi terbaru KIJA dapat pesanan lebih dari US$579 juta alias oversubscribed lebih dari delapan kali dari 52 investor. Sebanyak 97% obligasi ini dialokasikan bagi investor yang berkualitas (high quality institutional investors) dan 3% sisanya untuk private banks.
Djuandi menyatakan sebagian dana dari hasil penerbitan tersebut digunakan untuk melunasi sisa saldo obligasi 2017 KIJA dengan kupon 11,75%. Dengan kata lain perseroan dapat mengurangi beban pendanaan, memperpanjang tenor jatuh tempo utang, dan mengurangi risiko refinancing pada masa depan.
KIJA adalah pengembang real estat berbasis kawasan industri dengan kelengkapan jasa infrastruktur dan pengelolaan tata kota. Konsep yang dipakai perseroan diklaim bisa menghasilkan critical mass.
Hal ini diyakini memunculkan permintaan baru atas produk lain berupa kawasan perumahan dan komersial serta kebutuhan jasa infrastuktur dan pengelolaan kawasan.