Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Bank Syariah Mandiri Stagnan

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan laju pembiayaan yang stagnan sepanjang kuartal I/2015, dan lebih berkonsentrasi memperbaiki kualitas aset.nn
Jajaran Direksi Bank Mandiri Syariah yang dipimpin Direktur Keuangan dan Strategi Agus Dwi Handaya berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia diterima Pemimpin Redaksi Arif Budisusilo, Senin (23 Feb)/Bayu Widagdo
Jajaran Direksi Bank Mandiri Syariah yang dipimpin Direktur Keuangan dan Strategi Agus Dwi Handaya berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia diterima Pemimpin Redaksi Arif Budisusilo, Senin (23 Feb)/Bayu Widagdo

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan laju  pembiayaan yang stagnan sepanjang kuartal I/2015, dan lebih berkonsentrasi memperbaiki kualitas aset.

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengakui adanya pembiayaan yang cukup stagnan, serta lebih berkonsetrasi untuk menjaga kualitas aset yang sempat mengalami pemburukan pada tahun silam. Sehingga perseroan akan cenderung lebih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan guna mengurangi pemburukan kualitas aset.

"Kami enggak mau masuk ke sektor-sektor yang malah membuat jadi bermasalah," ungkapnya pada Bisnis, Rabu (6/5/2015).

Hingga Maret 2015, total pembiayaan BSM mencapai Rp48,8 triliun, atau tergerus 2% dari posisi Rp49,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Agus mengungkapkan posisi rasio  pembiayaan bermasalah (non performing financing (NPF) pada Maret 2015, cenderung sama dengan Desember 2014. Adapun NPF pada akhir tahun silam mencapai 6,84% gross dan net berada di posisi 4,29%.

Dia mengharapkan agar kondisi pembaikan terus berlanjut hingga tahun ini, meski kondisi ekonomi mengalami perlambatan. Di sisi lain, dari total pembiayaan senilai Rp48,8 triliun, maka sekitar 7% merupakan denominasi  mata uang asing.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper