Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTPN Pangkas Target Pertumbuhan Kredit 1%-2%

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) tengah mengkaji perubahan target bisnis, menyusul perlambatan pertumbuhan ekonomi.nn
BTPN. /Bisnis.com
BTPN. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) tengah mengkaji perubahan target bisnis, menyusul perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Ongki Wanadjati Dana, Wakil Direktur Utama BTPN, mengatakan BTPN berencana menurunkan target pertumbuhan kredit sebesar 1%-2%.

"Dari segi pertumbuhan, kemungkinan ada revisi ke bawah. Kalau ada sedikit perlambatan ekonomi, kami harus lebih realistis," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/6/2015) malam.

Sebelumnya, BTPN memproyeksi penyaluran kredit hingga akhir 2015 bisa mencapai 15%. Per Maret 2015, penyaluran kredit BTPN mencapai Rp53,37 triliun atau tumbuh 13%.

Ongki menyebut, perlambatan pertumbuhan ekonomi turut berimbas ke segmen mikro perseroan sehingga pertumbuhan di segmen ini diestimasi tidak sesuai dengan ekspektasi perseroan. "Mereka [nasabah mikro] juga lebih konservatif ya," tukasnya.

Per Maret 2015, portofolio kredit mikro dan usaha kecil menengah (UKM) BTPN mencapai 25,65% atau Rp13,69 triliun. Jumlah ini mencatat pertumbuhan 29% secara tahunan.

Di sisi lain, Ongki mengatakan penurunan target pertumbuhan kredit membuat BTPN tidakk akan ngotot mengejar dana pihak ketiga (DPK), terutama dana-dana mahal. "Kalau pertumbuhan kredit-nya melambat pasti gak perlu menghimpun DPK sebanyak itu," ujarnya. Per Maret 2015 pertumbuhan DPK BTPN mencapai 10% menjadi Rp54,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper