Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HIPMI Minta Distribusi Subsidi Bunga KUR Merata

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta distribusi subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp1 triliun agar merata.nn
Ketua Bidang UKM dan Koperasi BPP Hipmi Yuke Yurike menyambut baik kebijakan distribusi subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp1 triliun karena  akan meringankan biaya dana sebagian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). /Antara
Ketua Bidang UKM dan Koperasi BPP Hipmi Yuke Yurike menyambut baik kebijakan distribusi subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp1 triliun karena akan meringankan biaya dana sebagian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta distribusi subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp1 triliun agar merata.

Ketua Bidang UKM dan Koperasi BPP Hipmi Yuke Yurike menyambut baik kebijakan tersebut karena dinilai akan meringankan biaya dana sebagian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

HIPMI Minta Distribusi Subsidi Bunga KUR Merata

“Mereka yang merupakan pengusaha pemula, utamanya mikro, yang selama ini memang kesulitan dalam mengakses sumber pembiayaan seperti perbankan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/6/2015).

Meski demikian, lanjutnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya, KUR yang disalurkan belum cukup tepat sasaran. Dari kajian Hipmi, sebagian besar penerimah KUR merupakan UKM yang sudah mapan dari sisi aset dan collateral loan.

Padahal, semangat KUR ini sejak awal ialah untuk pengusaha pemula, ukurannya sebagian besar mikro, dan dianggap tidak bankable.

"Kami mau supaya subsidi KUR ini jangan yang secara komersial bisnisnya sudah mapan dan sangat menguntungkan,” papar Yuke.

Hipmi juga mengusulkan agar besaran subsidi KUR ini dinaikkan secara berkala atau mengikuti tahun anggaran. Pasalnya, pasar subsidi bunga terhadap pelaku UMKM ini sangat besar.

“Dengan jumlah pelaku UMKM yang mencapai 56 juta, nilai ini masih sangat kecil. Itu sebabnya, kami usulkan yang mikro dan pemula dulu, setelah itu kecil dan menengah,” jelasnya.

Dia menuturkan perkembangan bunga kredit perbankan per April 2015 masing-masing untuk kredit industri sebesar 12,75%, kredit investasi 12,32%,  dan konsumsi 13,73%. Sementara itu, bunga kredit UMKM yang tertinggi yakni di atas 22%.

“Jadi bunga kredit UMKM ini hampir dua kali lipat. Padahal, kalau perekonomian lagi krisis, UMKM ini jadi penyelamat. Begitu ekonomi sehat, mereka masih dikenakan bunga tinggi,”ucapnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah kemudian menambah subsidi bunga untuk penyaluran KUR‎ kepada debitor pelaku UMKM, sehingga bunga bank berlaku adalah sebesar 12% dari sebelumnya sekitar 23%.
Proses administrasinya akan segera dijalankan, sehingga dapat selesai pada awal Juli 2015. Perbankan yang menjadi penyalur KUR hanyalah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper