Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mengembangkan bisnis layanan payment point online bank (PPOB) untuk dijadikan layananbranchless banking atau layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai).
Direktur Keuangan dan Strategi BSM Agus Dwi Handaya menuturkan pengembangan PPOB menjadi fokus bisnis perseroan tahun ini. Bisnis layanan PPOB perseroan mencatatkan pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun.
"Pada 2011 transaksi PPOB tercatat sebanyak sekitar 2,5 juta transaksi. Saat ini transaksi PPOB hingga Mei 2015 membukukan transaksi akumulasi sebanyak 29 juta," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Adapun pengembangan layanan PPOB yang dilakukan anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk antara lain membuka layanan pembelian pulsa, pembayaran tagihan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), serta layanan pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan. Saat ini, melalui loket PPOB nasabah dapat melakukan pembayaran tagihan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Sampai sekarang jumlah loket PPOB BSM mencapai 20.000 dengan jumlah mitra sebanyak 10 mitra. "Layanan PPOD kami urutan ke-3 atau ke-4 secara nasional," kata Agus.
Agus menambahkan perseroan memproyeksi peluncuran branchless banking dapat dilaksanakan pada kisaran Agustus atau September tahun ini. BSM akan bersinergi dengan Bank Mandiri dalam melaksanakan Laku Pandai dengan menggunakan agen Laku Pandai sang induk.
Seperti diketahui, Bank Mandiri telah meluncurkan layanan Laku Pandai pada Maret 2015 dengan agen sejumlah 9.000 agen hingga akhir tahun ini. Bank Mandiri menargetkan jumlah agen bisa mencapai 50.000 agen pada 2018.