Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MERGER BANK SYARIAH: BSM Pilih Fokus Konsolidasi Internal

PT Bank Syariah Mandiri memilih untuk fokus melakukan konsolidasi internal tahun ini terkait dengan rencana pemerintah untuk menggabungkan bank-bank syariah milik bank pelat merah.
Logo Bank Syariah Mandiri. /
Logo Bank Syariah Mandiri. /

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Syariah Mandiri memilih untuk fokus melakukan konsolidasi internal tahun ini terkait dengan rencana pemerintah untuk menggabungkan bank-bank syariah milik bank pelat merah.

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengatakan saat ini perseroan sedang fokus menyiapkan sumber daya manusia (SDM), sistem IT, dan infrastruktur untuk mengembangkan bisnis ke depan.

"Yang penting kami memperbaiki diri dari dalam dulu. Mau dimerger atau naik status jadi bank BUMN, itu terserah pemegang saham," ucapnya di Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Adapun saat ini BSM merupakan bank syariah yang masuk kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) II dengan modal inti sekitar Rp4,7 triliun.

Perseroan berharap dapat naik menjadi bank BUKU III dengan modal minimal Rp5 triliun. Untuk dapat naik menjadi BUKU III, perseroan telah memasukkan penambahan modal dari sang induk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam rencana bisnis bank (RBB).

"Tapi kami harus koordinasi dengan induk. Regulator juga meminta kami untuk melakukan penambahan modal sejak tahun lalu, kami harap bisa dieksekusi tahun ini," ucapnya.

Sementara itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BSM saat ini tercatat sekitar 12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper