Bisnis.com, JAKARTA -- Hingga kuartal II/2015, PT Bank Bukopin Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit pada kisaran 13%--15% secara year on year dari posisi Rp47,37 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan porsi kredit ritel mencapai60% dari outstanding kredit. Dia mengungkapkan pertumbuhan kredit ditopang oleh 4 pilar yakni sektor usaha kecil dan menengah (UKM), mikro, konsumer dan komersial.
"UKM paling besar berkontribusi untuk pertumbuhan ritel," ungkap Glen baru-baru ini.
Grup Bosowa ini menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 15% hingga akhir tahun. Glen mengatakan ancaman krisis kali ini cukup serius karena perekonomian global belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Dia mengaku optimis dapat mempertajam fokus bisnis pada segmen-segmen unggulan.
Hingga kuartal II/2015, emiten berkode BBKP ini mencatatkan pertumbuhan aset hingga 16% secara y-o-y, dari posisi Rp69,15 triliun aset only bank pada periode yang sama tahun sebelumnya.