Bisnis.com, JAKARTA— Sejak Maret 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah meluncurkan produk uang elektronik berbasis server yang memudahkan pembayaran menggunakan telepon seluler. Bagaimana cara penggunaannya?
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan aplikasi uang elektronik milik perseroan yang bertajuk mandiri e-cash tersebut, menggabungkan layanan perbankan dengan layanan telekomunikasi yang dapat digunakan masyarakat baik nasabah maupun bukan nasabah Bank Mandiri.
“Untuk mengunduh mandiri e-cash dapat dilakukan dengan mengakses *141*6# atau melalui Google Play, App Store, Blackberry App World, dan Nokia Store,” ujar Budi dalam siaran persnya, Selasa (14/7/2015).
Adapun, untuk mengunduh aplikasi mandiri e-cash, tak perlu menjadi nasabah Bank Mandiri. Budi menuturkan nantinya melalui aplikasi tersebut, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening.
Budi melanjutkan sesuai peraturan Bank Indonesia, nominal pengisian uang di mandiri e-cash maksimal Rp1 juta bagi unregistered user dan Rp5 juta untuk registered user.
Nantinya, dana dalam akun mandiri e-cash tersebut dapat digunakan untuk membeli pulsa telepon dan voucher PLN, melakukan transaksi di toko ritel, belanja online, delivery service pada 100 merchant yang telah bekerja sama dengan perseroan, hingga tarik tunai di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) tanpa menggunakan kartu.
Pengguna produk kartu elektronik berbasis server ini juga dapat mengetahui rekan lain di daftar kontak telepon yang memiliki akun mandiri e-cash. Kegunaannya, sesama pengguna tersebut bisa mentransfer uang dengan buktti transaksi yang dapat dikirim melalui aplikasi media sosial.
“Fitur ini yang membedakan mandiri e-cash dengan uang elektronik jenis lainnya,” jelas Budi.