Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rasio Kredit Macet Perbankan Gorontalo Tembus 4,4%

Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perbankan secara keseluruhan di Provinsi Gorontalo tercatat sebesar 4,4% per Mei 2015.
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, GORONTALO--Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perbankan secara keseluruhan di Provinsi Gorontalo tercatat sebesar 4,4% per Mei 2015.

Akhmad menjelaskan kendati mayoritas penyaluran kredit perbankan Gorontalo diberikan ke sektor konsumsi, NPL di sektor ini terbilang kecil, yakni sebesar 1,17%. Ini disebabkan bank-bank memilih untuk menyalurkan kredit konsumsi kepada pegawai-pegawai yang pembayaran gajinya melalui bank tersebut.

"Yang menyumbang NPL terbesar justru dari sektor investasi. Investasi kami paling besar sektor perdagangan, perhotelan, dan restoran. Saat ini sektor tersebut sedang giat-giatnya di Gorontalo," katanya di Gorontalo baru-baru ini.

Akhmad menambahkan struktur kredit yang disalurkan oleh perbankan di Gorontalo sebesar 62% disalurkan ke segmen konsumsi, investasi sebesar 12% dan modal kerja sebesar 26%.

Per Mei 2015 penyaluran kredit perbankan di Gorontalo mencapai Rp8,6 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 20,26% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year). Kendati pertumbuhan kredit di Gorontalo di atas rerata industri, Akhmad menuturkan pertumbuhan tahun ini cenderung di bawah pertumbuhan pada tahun-tahun sebelumnya yang sebesar 25% hingga 30%.

Sementara itu tingkat konsumsi masyarakat Gorontalo yang tinggi tidak diimbangi dengan tingkat menabung. Per Mei 2015 dana pihak ketiga yang dihimpun perbankan tercatat senilai Rp4,03 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 12,25% secara tahunan.

"Jadi, loan to deposit ratio (LDR) bank-bank di Gorontalo sangat tinggi, yakni 211%," katanya.

Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Nurlan Darise menuturkan saat ini di Gorontalo terdapat 17 bank umum dengan 25 kantor cabang, 87 kantor kas, dan 2 Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Dengan adanya lembaga perbankan ini diharapkan pada 2017 pertumbuhan ekonomi Gorontalo dapat mencapai 8% hingga 9% dengan tingkat kemiskinan sebesar 7,5% hingga 9% dan tingkat pengangguran sekitar 1%.

Pada 2012/2013 pertumbuhan ekonomi Gorontalo tercatat sebesar 7,76% dengan tingkat kemiskinan sebesar 18,01% dan tingkat pengangguran sebesar 4,12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper