Bisnis.com, JAKARTA - Selama semester 1/2015, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk berhasil menghimpun dana pihak ketiga atau DPK mencapai Rp327,26 triliun
Perolehan DPK tersebut mengalami kenaikan tipis sebesar 4,2% dari senilai Rp314,2 triliun dari perolehan pada periode yang sama tahun 2014.
Pada periode semester I/2014, perolehan DPK mengalami pertumbuhan sebesar 19,1% menjadi Rp314,2 dari periode yang sama tahun 2013 yang senilai Rp263,82 triliun.
Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni mengatakan di tengah persaiangan industri keuangan Indonesia dalam mendapatkan DPK pada semester 1/2015 ini tetap fokus pada upaya menghimpun dana murah atau current account saving account.
Dari total DPK yang diperoleh tersebut masih didominasi komponen dana murah sebesar 63,2%, lebih besar dibanding semester I/2014 yang hanya 61,1%,"
"Adapun pertumbuhan deposito negatif 1,6%, sejalan dengan strategi kamk unyjk menurunkan biaya dana dan mempertahankan margin," ujarnya dalam konferensi pers pemaparan kinerja di Gedung BNI, Kamis (30/7/2015).
Baiquni menuturkan jumlah nasabah DPK bank yang berkode emiten BBNI ini juga meningkat sebesar 1,2 juta rekening atau 8,8% (y-o-y) sehingga akhir Juni 2015 jumlah nasabah simpanan mencapai lebih dari 15 juta rekening.
"Tingginya jumlah nasabah ini dapat menopang kenaikan pendapatan fee based income khususnya dari provisi dan komisi yang naik 13,5% atau per akhir Juni 2015 mencapai Rp2,7 triliun," katanya.