Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Bermodal Kuat Ini Digugat Terkait Isu Diskriminasi Agama

HSBC Holdings Plc digugat oleh mantan manajernya yang mengatakan dirinya diberhentikan karena atasannya memiliki masalah dengan fakta bahwa dia seorang Muslim dari Turki.
Kantor pusat HSBC./hsbc.com
Kantor pusat HSBC./hsbc.com

Bisnis.com, London—HSBC Holdings Plc digugat oleh mantan manajernya yang mengatakan dirinya diberhentikan karena atasannya memiliki masalah dengan fakta bahwa dia seorang Muslim dari Turki.

Dalam berkas gugatan yang dilayangkan ke pengadilan, Habib Kaya Biber, mantan co-head di unit industrial bank, menyatakan diperlakukan dengan sangat tidak hormat setelah 10 tahun bekerja di bank itu.

“HSBC belum memberikan penjelasan yang konsisten atau koheren tentang mengapa ia berusaha untuk menghapus salah satu posisi co-head," ujar pengacara Biber, Richard Leiper, Kamis (6/8/2015). Menurut Leiper, Biber dipecat karena agama atau kebangsaannya.

Menurut Undang-undang Ketenagakerjaan Inggris, kompensasi yang harusnya diterima Biber untuk pemecatan yang tidak adil adalah sekitar 80.000 poundsterling. Akan tetapi, kompensasi untuk tindakan diskriminasi atas dasar ras, jenis kelamin, cacat fisik, orientasi seksual, agama atau usia tidaklah terbatas.

Biber, yang memegang kewarganegaraan Jerman dan Turki, bertanggung jawab membangun bisnis investment bank di kawasan industrial. Dia dibayar 23.000 poundsterling per bulan, atau mencapai 40.000 pound, termasuk bonus. Angka tersebut lebih kecil dari rekan-rekannya dengan jabatan yang sama.

Dalam tanggapannya, HSBC menyatakan pemecatan Habib kaya Biber dikarenakan kinerjanya yang buruk. Bonus yang sedikit merupakan hasil dari buruknya kinerja Biber. HSBC juga mengatakan dalam dokumen pengadilan bahwa Biber telah diperingatkan atas perilakunya kepada rekan junior yang terlalu agresif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg & Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper