Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Hasil Stress Test OJK Bila Nilai Tukar Tembus Rp14.000/US$

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan industri perbankan telah melakukan uji skenario kekuatan modal atau stress test dengan analogi rupiah di sejumlah tingkatan.
OJK Logo
OJK Logo

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan industri perbankan telah melakukan uji skenario kekuatan modal atau stress test dengan analogi rupiah di sejumlah tingkatan.

Salah satunya, OJK dan industri telah melakukan stress test dengan analogi rupiah senilai Rp14.000 per dolar Amerika Serikat.

Hasilnya, daya tahan industri perbankan terhadap gejolak nilai tukar rupiah senilai Rp14.000 per dolar AS masih cukup baik.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan otoritas bersama dengan industri bersama-sama melakukan uji ketahanan dari mulai skenario yang paling ekstrim hingga yang tidak.

"Jadi yang namanya skenario mau dibuat ekstrim atau tidak, bisa saja. Jadi skenario itu bisa buat Rp14.000, bisa buat Rp15.000 dan lain sebagainya," ujarnya di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Kamis (13/8/2015).

Stress test ini dilakukan lebih rutin dengan berbagai macam indikator sehingga nantinya secara bersama-sama dapat membahas langkah dan langkah selanjutnya.

"Stress test ini dilakukan kapan saja, any minutes, tidak hanya karena situasi sekarang saja. Bisa menguji situasi ke depan gimana," katanya.

Muliaman menuturkan daya tahan perbankan dengan kondisi nilai tukar rupiah ini masih cukup kuat.

Situasi saat ini yang dihadapi industri perbankan, lanjutnya, yakni fluktuasi harga, risiko kenaikan kredit macet atau non performing loan (NPL), dan risiko likuiditas.

"Pertumbuhan dana pihak ketiga masih lebih tinggi daripada pertumbuhan kredit. Yang harus diantisipasi ini harus mengelola kredit," tutur Muliaman.

Untuk diketahui, kurs tengah pada hari ini Rp13.747 per dolar AS. Nilai referensi tersebut menguat 0,08% atau 11 poin dari Rabu (12/8).

Bank sentral menetapkan kurs jual hari ini di level Rp13.816 per dolar AS dan kurs beli di level Rp13.678 per dolar AS.

Untuk Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) senilai Rp13.747 per dolar AS, terapresiasi 0,08% atau 11 poin dari kurs Jisdor Rabu.

Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk telah melakukan uji skenario kekuatan modal atau stress test dengan analogi rupiah berada pada level Rp14.000 per dolar AS.

Pejabat Eksekutif Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perseroan menyatakan perseroan saat ini dalam keadaan aman terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dengan tingkat permodalan atau Capital Adequacy Ratio Bank Mandiri masih dalam level cukup.

"Hasil dari stress test, modal kami dilihat dari CAR masih berada di 17,7%," ucapnya.

Dengan rasio kecukupan modal yang dimiliki perseroan sebesar 17,7% tersebut, Bank Mandiri masih mampu menahan goncangan apabila rasio kredit bermasalah atauNon Performing Loan (NPL) mengalami peningkatan.

"Kecukupan modal Mandiri membuat kami masih bisa menjaga currency lost," kata Kartika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper