Bisnis.com, KUALA LUMPUR - World Bank mencatat pendalaman pasar keuangan (financial inclusion) di Indonesia tumbuh sebesar 16% dalam periode 2011-2014 kendati akses terhadap layanan keuangan masyarakat masih di bawah 40% dari total populasi di Tanah Air.
Co-author of Global Findex 2014 World Bank, Peter van Oudheusden mengatakan perkembangan inklusi keuangan di kawasan Asia Pasifik dalam kurun waktu lima tahun terakhir sangat menggembirakan.
"Masih ada ruang untuk tumbuh," ujar Peter merespons peluang pasar Asia Pasifik ke depan dalam Peluncuran Laporan Global Findex 2014 'Measuring Financial Inclusion around the World' yang digelar di kantor Bank Negara Malaysia, Kamis (20/8/2015).
Dalam periode itu, pertumbuhan inklusi keuangan Indonesia relatif lebih tinggi dari rata-rata Asia Pasifik yang naik 14%. Pada 2011, penetrasi layanan keuangan di Asia Pasifik tercatat 55% dari total populasi di Asia Pasifik.
Tahun lalu, akses keuangan masyarakat di Asia Pasifik mencapai 69% dari total populasi di wilayah itu.
BANK DUNIA: Inklusi Keuangan di Indonesia Tumbuh 16%
World Bank mencatat pendalaman pasar keuangan (financial inclusion) di Indonesia tumbuh sebesar 16% dalam periode 2011-2014 kendati akses terhadap layanan keuangan masyarakat masih di bawah 40% dari total populasi di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Stefanus Arief Setiaji
Editor : Yusran Yunus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

10 menit yang lalu
BI Rate Turun, Bank Mandiri (BMRI) Bakal Sesuaikan Bunga Kredit

12 menit yang lalu
Pangkas Bunga Acuan, BI Sebut Sudah 'All Out' Dukung Pertumbuhan Ekonomi

18 menit yang lalu
Cara Aktifkan Ulang BPJS Kesehatan PBI yang Terblokir
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
