Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TIPS KELOLA UANG: Latte Factor vs Aset

Financial advisor asal Amerika David Bach membuat istilah the latte factor untuk menggambarkan pengeluaran kecil yang sebenarnya jika dikumpulkan dapat bermanfaat untuk investasi. Bagaimana cara mengendalikan the latte factor ini?
Ilustrasi/Youtube
Ilustrasi/Youtube

Bisnis.com, JAKARTA--Financial advisor asal Amerika David Bach membuat istilah the latte factor untuk menggambarkan pengeluaran kecil yang sebenarnya jika dikumpulkan dapat bermanfaat untuk investasi. Bagaimana cara mengendalikan the latte factor ini?

Menurut perencana keuangan Ferdie Darmawan, agar dapat mengurangi the latte factor, catatlah pengeluaran dan buatlah budgeting. Manfaatkan software yang dapat membantu Anda yang saat ini beredar di pasaran atau gunakan cara manual.

Kemudian, jika sudah mengetahui apa the latte factor Anda, ubah dengan langkah nyata, misalnya nongkrong di kedai kopi biasanya dilakukan sebulan empat kali, kurangi jadi dua kali. Atau kebiasaan makan di luar seminggu lima kali, ganti dengan membawa bekal yang sehat dan hemat dari rumah.

Penulis buku best seller Investor Sibuk ini mengatakan pada dasarnya the latte factor dapat dikendalikan jika Anda benar-benar menyadari apa the latte factor Anda. Untuk itu, buatlah komitmen untuk disiplin mencatat pengeluaran Anda setiap hari. “Kemudian, carilah di mana letak kebocoran kecil pada pengeluaran Anda,” katanya kepada Bisnis.

Sayangnya, seseorang kerap kesulitan untuk mengubah kebiasaannya. Contohnya saja, kebiasaan belanja online secara berlebihan sulit hilang karena adanya rasa gengsi, kebiasaan ngopi sulit hilang karena sudah jadi bagian dari gaya hidup di perkotaan, dan kebiasaan makan di luar tetap dilakukan karena malas atau merasa repot jika harus membawa bekal.

Semua kembali kepada diri Anda masing-masing. Apakah akan terus-terusan mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting atau memiliki aset lebih banyak?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper