Bisnis.com,JAKARTA—PT Bank Mayapada Internasional Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba hingga 40,77% secara tahunan per kuartal III/2015 lalu.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Mayapada hingga September 2015, laba bersih Bank Mayapada hingga bulan kesembilan tersebut mencapai Rp530,49 miliar, sedangkankan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp376,86 miliar.
Tingginya kenaikan laba ini didorong dari naiknya pendapatan bunga bersih perseroan hingga 45% secara year on year (y-o-y) menjadi Rp3,63 triliun dari Rp2,49 triliun.
Meski demikian, beban bunga perseroan pun menunjukkan kenaikan hingga 44,35% secara y-o-y menjadi Rp2,39 triliun dari Rp1,66 triliun.
Dengan demikian, pendapatan bunga bersih perseroan sebesar Rp1,23 triliun atau meningkat 48,67% dari Rp830,13 miliar.
“Kinerja kami kalau dilihat profitabilitas dan rasio-rasio menurut saya baik,” kata Hariyono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada, kepada Bisnis.com, Rabu (4/11/2015).
Selaras dengan perolehan, penyaluran kredit Bank Mayapada pun tercatat meningkat signifikan. Hingga September 2015, penyaluran pinjaman Bank Mayapada naik 21,89% secara year to date (y-t-d) menjadi Rp31,69 triliun dari Desember tahun lalu Rp26 triliun.
Sementara secara tahunan, pertumbuhan kredit Bank Mayapada mencapai 38,43% dari Rp22,89 triliun. Adapun aset Bank Mayapada pun menunjukkan peningkatan 21,53% secara y-t-d menjadi Rp43,96 triliun dari Rp36,17 triliun.
Kemudian di sisi dana pihak ketiga (DPK), hingga September 2015, Bank Mayapada dapat menghimpun DPK senilai Rp38,78 triliun atau meningkat 21,16% secara y-t-d dari Rp32 triliun. Porsi current account saving account (CASA) pada DPK pun masih lebih rendah dibanding dana mahal, yaitu 15,61%, sedangkan deposito dengan porsi 84,39%.