Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan pembiayaan sekunder PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) bekerja sama dengan perusahaan PT Penilai Harga Efek Indonesia atau (Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA) terkait rencana penerbitan efek beragun aset surat partisipasi (EBA-SP) pada akhir November 2015.
Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto mengatakan IBPA akan melakukan penilaian dan penetapan harga pasar wajar EBA-SP. “Artinya, ini dalam proses akhir untuk produk EBA-SP,” katanya seusai paparan publik, Rabu (11/11/2015).
Raharjo mengatakan nilai EBA-SP yang bakal diterbitkan sekitar Rp200 miliar. Menurutnya, penerbitan itu bakal dilakukan pada akhir November atau awal Desember 2015 sesuai dengan dikeluarkannya pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurutnya, melalui kerjasama dengan IBPA tersebut, harga pasar yang ditetapkan merupakan harga marked to marketdan dijadikan acuan mapun penilaian efek bersifat utang.
Kerja sama SMF-IBPA itu dianggap memberikan sejumlah manfaat antara lain membantu mensosialisasikan EBA-SP kepada publik, memberikan rasa confidence bagi investor dalam berinvestasi EBA-SP serta meningkatkan volume transaksi sekuritisasi serta likuiditas efek beragun aset KPR di Indonesia.
Tersedianya informasi harga pasar wajar EBA-SP akan bermanfaat bagi bank yang akan melaksanakan sekuritisasi dan investor yang akan berinvestasi EBA-SP serta sejumlah pemangku kepenting lainnya.
