Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GWM Turun, Kredit Diprediksi Nambah 1,4%

Penurunan giro wajib minimum (GWM) primer dalam rupiah diprediksikan bakal menggenjot penyaluran kredit ke sektor ril hingga kisaran 1,4%.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN--Penurunan giro wajib minimum (GWM) primer dalam rupiah diprediksikan bakal menggenjot penyaluran kredit ke sektor ril hingga kisaran 1,4%.

Analis Danareksa Medan Gunawan Benjamin mengungkapkan keputusan Bank Indonesia menurunkan GWM primer akan berdampak pada laju pertumbuhan kredit pada tahun depan. Menurut perhitungannya, atas keputusan tersebut maka pertumbuhan kredit akan bertambah pada sekitar 0,8%--1,4%.

"Kalau proyeksi kredit pada tahun depan sekitar 16%, maka atas penurunan GWM Primer ini, maka pertumbuhan kredit akan berkisar 16,8%--17,4%," ungkapnya pada Bisnis.com, Selasa (17/11/2015).

Gunawan mengungkapkan bila GWM primer diturunkan, maka kewajiban bank memenuhi aturan tersebut bisa dialokasikan untuk ekspansi kredit.
Namun, dia tak menampik potensi kenaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) masih membayangi.

Dia memprediksikan laju NPL pun akan meningkat sekitar 0,1% bila perbankan tidak menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.

Dalam Rapat Dewan Gubernur BI, memutuskan untuk menurunkan GWM primer 8% menjadi 7,5%. BI optimis bahwa kebijakan tersebut diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan kredit.

Dalam RDG BI, ditetapkan juga suku bunga acuan BI (BI Rate) tetap di posisi 7,5% dengan suku bunga deposit facility 5,5% dan lending facility 8% menjadi 7,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper