Bisnis.com,JAKARTA—Penyaluran kredit PT Bank Panin Tbk. tumbuh 5,3% per kuartal III/2015 lalu.
Berdasarkan presentasi kinerja perseroan, hingga September 2015 Bank Panin telah menyalurkan kredit sebesar Rp125,22 triliun atau naik 5,3% secara year on year (y-o-y) dari Rp118,95 triliun.
Investor Relations Bank Panin Susanto A. H. mengatakan pertumbuhan kredit perseroan ini memang tidak melebihi pertumbuhan industri. Menurutnya, perseroan fokus menjaga kualitas kredit di tengah kondisi perekonomian tahun ini.
“Dua tahun terakhir pertumbuhan Bank Panin di bawah industri, ini dilakukan untuk jaga kualitas aset,” katanya saat pemaparan kinerja Bank Panin, Kamis (3/12/2015).
Lebih lanjut dijelaskan, kredit komersial segmen UMKM mengalami pertumbuhan sebesar 7,8% mencapai Rp49,9 triliun serta kredit konsumen sebesar Rp29,6 triliun.
Dengan demikian, kredit komersial dan konsumen ini mewakili 69,9% dari total kredit yang diberikan perseroan, sedangkan sisanya merupakan kredit korporasi.
Adapun hingga September lalu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross Bank Panin tercatat sebesar 2,29% atau naik 27 bps secara y-o-y dari 2,02%. Naiknya NPL ini menyebabkan perseroan agresif dalam menetapkan biaya pencadangan sehingga laba perseroan menjadi terkerek.
Per September 2015, laba bersih Bank Panin tercatat sebesar Rp1,1 triliun atau turun sebesar 38,1% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,78 triliun.