Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bankir Sebut Ruang Penurunan Bunga Kredit Kembali Terbuka

Suku bunga kredit perbankan diperkirakan dapat kembali diturunkan pada tahun ini melihat tekanan ekonomi makro mulai mereda.

Bisnis.com, JAKARTA--Suku bunga kredit perbankan diperkirakan dapat kembali diturunkan pada tahun ini melihat tekanan ekonomi makro mulai mereda.

Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sunarso mengatakan ketidakpastian terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve atau Fed Fund Rate telah berlalu dengan adanya kebijakan the Fed yang menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 0,5% akhir tahun lalu.

 Dengan ini, lanjut Sunarso, akan memberi kepastian pada 2 hal, yakni kepastian kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan kepastian suku bunga.

 "Satu hal yang paling positif adalah inflasinya yang rendah. Jadi, ada room [suku bunga kredit] untuk turun," katanya kepada Bisnis.com, Senin (4/1/2015).

Apabila suku bunga perbankan Tanah Air bisa menurun, mantan direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ini menyatakan kemampuan pasar untuk menyerap kredit perbankan akan meningkat dan diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan lingkungan ekonomi makro domestik pada tahun ini sangat memungkinkan bagi para pelaku industri perbankan untuk menurunkan suku bunga kreditnya.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi di 2016 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun ini, yakni sebesar 5,3%. Dengan proyeksi tersebut, para pelaku usaha juga diperkirakan lebih ekspansif sehingga banyak memindahkan simpanan mereka dari dana mahal atau simpanan deposito ke dana murah yang berbentuk simpanan giro.

"Itu faktor yang pertama, karena akan sangat menekan biaya dana atau cost of fund perbankan," ujarnya di Jakarta belum lama ini.

Selain itu, Muliaman menyebutkan bank-bank juga akan mengalami situasi di mana menjadi keharusan bagi bank untuk meningkatkan efisiensi di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Ditambah lagi, katanya, pemerintah pada tahun ini juga bakal menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp120 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper